Meongan
kucing bisa berarti banyak. Ketika mendengkur, meraung dan mengedip,
kucing berbicara dengan manusia dan mengatakan, "Halo," "Yuk main" atau
"Pergi."
Kucing sangat mandiri, dan manusia sering salah paham terhadap
mereka, kata Dr. Gary Weitzman, presiden dan CEO San Diego Humane
Society and SPCA serta penulis buku National Geographic book baru,
"Bagaimana Berbicara Bahasa Kucing." Ia bermaksud mengurai misteri
tersebut dengan membantu manusia memahami apa yang coba disampaikan oleh
kucing-kucing.
Kucing yang cerdik bisa membuat 16 suara meong yang berbeda dan
biasanya hanya mengeluarkan suara-suara tersebut kalau ada manusia di
sekitar mereka, ujarnya. Meongan bisa jadi merupakan cara mereka untuk
meminta makan, meminta dielus atau meminta keluar, dan jarang sekali
diucapkan antar sesama kucing.
Itu karena kucing belajar bahwa mereka bisa mendapatkan sesuatu yang
mereka inginkan dari manusia bila mereka mengeong, kata Dr. Bonnie
Beaver, direktur eksekutif American College of Veterinary Behaviorists
dan seorang professor di Fakultas Kedokteran Hewan di Texas A&M
University. Ia juga menulis buku "Feline Behavior," atau "Perilaku
Kucing."
Arti dari cakaran atau desisan cukup jelas, tapi kucing bisa juga
berbicara dengan cara yang lebih halus, dengan mata dan ekor mereka.
Kedipan pelan kucing, contohnya, seperti kedipan antara teman, kata
Weitzman.
"Kedipan itu seperti kecupan kucing," ujarnya.
Ekor yang berdiri tegak sama dengan jabat tangan manusia, ujarnya.
Seekor kucing meluruskan ekornya kalau mendekati manusia untuk
menunjukkan bahwa mereka senang bertemu dengannya.
Bahkan gerakan telinga dan kumis juga menandakan sesuatu. Bila
telinga kucing datar, jangan mendekat karena artinya ia takut atau
sedang bersiap-siap berkelahi, kata Weitzman.
Seekor kucing bahagia, tenang atau ramah ketika kumisnya menghadap ke
arah samping alami. Kumis kucing yang dua kali lebih tebal daripada
rambut manusia dan tertanam lebih dalam, membimbing mereka untuk
menemukan mangsa dan menunjukkan bagaimana perasaan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar